Seperti biasa, gadis itu selalu menangis haru kala melihat sang rembulan keluar dengan semburatnya yang melukis indah langit malam. ia merasa sesak di dada ketika melihat bulan.
yup, ..... bulan adalah sesuatu yang teristemewa dalam hidupnya. ia akan menyebut bulan pada seseorang yang berhasil membuatnya terpukau ataupun seseorang yang ia anggap istimewa. karena menurutnya yang istimewa itu adalah Bulan.
filosofi bulan menurutnya adalah seseorang yang kuat dan tangguh, meskipun sendirian dan tidak setiap malam datang menghiasi langit. namun, di setiap kedatangannya selalu membawa kerinduan dan keindahan. ia mampu hidup sendiri tidak seperti bintang yang datang dan terlihat indah jika bersama bintang lainnya.
gadis itu selalu melihat bulan seperti ia sedang melihat dirinya sendiri.
ya, seperti bulanlah pribadinya, sendiri, kuat dan tangguh serta tetap indah.
kamu memang belum mengenal aku. tapi kamu adalah orang pertama yang telah membuatku untuk mencetuskan sebutan bulan pada dirimu ()
yaa,.... kamu adalah bulanku saat ini. walaupun kamu adalah bukan orang pertama yang mengikat hatiku dengan status.
Temaram bulan kala fajar, telah memaksaku untuk terus menatapnya lekat dalam dekapan sunyi. alunan suara hening kala fajar turut mengiringiku dalam lamunan menatapmu bulan. sisa semburatmu dalam sepertiga malam akan segera hilang karena sang fajar telah siap menggantikan. fajar datang membawa kehangatan menutup dingin yang menusuk tulang. Aku masih tetap disana di atas ranjangku berselimut rindu, seperti tak ingin kau tinggal pergi bulan. Aku berusaha menahan dengan memegangmu erat agar kau tak beranjak. hatiku meronta, bergejolak menahan sesak karena mulut dan tanganku tak mampu menahanmu dengan nyata.
Di dalam hati ini, kau telah menyentuhnya. aku yakin, bulan akan lahir kembali dari perkawinan fajar yang bertemu senja. kapanpun bulan akan terlahir kembali, aku akan tetap menunggumu "bulan, bulanku".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar