Sabtu, 19 April 2014

adegan hari itu

      kemarin, seperti adegan dalam film. rasa memaksa dua jiwa untuk bisa bersama. meskipun niat tak pernah terencana, namun cinta perlahan hadir di tengah suasana menambah kesan bahwa : " mungkin, iya aku suka dia.atau mungkin, iya dia suka saya. bisa juga , mungkin iya kita memang saling cinta. " entah mengapa semua perlakuan yang kau lakukan lkepadaku membuat aku jadi tersenyum sendiri dalam lamunan. saat aku melangkah kedepan dan tiba-tiba aku terhenti berputar arah kembali kebelakang setelah aku tahu ada kamu berdiri disana yang ternyata dengan segera juga menyambutku. hingga akhirnya kita sama-sama terhenti dalam satu tatapan saling memandang. ketika aku mulai untuk membuka mulut, spontanitas jarimu menghampiri dahiku yang ternyata ada sedikit rambutku yang terlihat keluar dari hijabku, dengan lembut jarimu mencoba membanahinya. namun refleksku masih aktif, tanganku spontanitas mengikutijarimu yang telah lebih dulu mendarat pada dahiku. hingga akhirnya jariku dan jarimu bertemu saling tersentuh. tatkala itu aku menatap wajahmu denbgan matamu menatap dahiku. waktu seakan tahu bahwa hatiku dan hatimu saat itu mencoba untuk menyatu sehingga waktu berjalan lambat seakan ia tahu bahwa aku dan kamu tak ingin saat itu segera berlaluy. aku berjalan menuju kursi dan ternyata kamu mengikutiku untuk duduk. dengan posisi aku yang berada di sebelah kirimu. aku dan kamu berbincang dalam suasana itu, duduk berdua dan seakan yang lain tidak ada. lalu datanglah teman-temanmu yang mencoba ikut bergabung. mereka datang dengan melihat kita yang yang sedang asyik berdua salah satu temanmu mencoba m,elakukan hal yang sama seperti yng telah kau lakukan tadi. iya, ia mencoba membenahi ranmmbutkuy yang keluar lagi dari hijabku menggunakan jarinya. namun, spontanitas jariku mengikuti mencoba  membenahi sendiri tapi, temanmu ternyata masih saja ingin membenahi rambutku. seperti tidak rela, tanganmu sendirilah yang menghadanf tangan temanmu. dan itu membuatkuy merasa cukup tahu. temanmu lalu ikut duduk dio sebelah kiriku yang sedari tadi masih kosong, duduk dengan gayanya yang khas. temanmu duduk dengan terus sedikit-sedikit merapatkan tubuhnya pada diriku. mencoba melakukan pengelakan, aku juga duduk denbgan sedikit-sedikit bergeser hingga akhirnuya tubuhku bertemu dengan tubuhmu semakin dekat dan rapat denganmu. yang membuatku semakin menggebu adalah tatkala tubuh telah benar bersatu kau berkata " terimakasih, ya....(menyebut nama temanmu) . tatapanmu terasa begitu dalam ketika menatapku serasa menembus ruaanganku yang menjadi pusat bahagia juga tidaknya hidupku (hati). hingga akhirnya waktupun tahu bahwa aku dan kamu harus beneran menyudahi adegan hari itu. aku harus pulang....namun semuaterasa berat untuk di tinggal satu sama lain....." oke, ya sudah aku mau pulang dulu " kataku dalam keberabjakanku dari tempat duduk, namun aku masih duduk. " loh,..pulang ?? tanyamu penuh keheranan juga kekhawatiran 
"iya, pulang ke sragen"
"dengan siapa?? tanyamu semakin khawatir
"dengan icha, teman satu kelas anak magetan "> jawabku
"oh...ya, lumayan lah dengan sragen " jawabmu dengan nada sedikit kelegaan. 
aku tersenyum dan beranjak berdiri, melangkah keluar gedung yang sebelumnya telah bersalaman denganmu dan teman-temanmu. sambil kamu berkata " kalau sudah sampai rumah segera kasih kabar " ekspresi mukamu yang terlihat khawatir masih terukir jelas. 
"iya, " jawabku dengan senyum. 
kini aku benar -benar melangkah keluar meninggalkkan gedung kampus itu, meninggalkan percakapan kita, meninggalkan kenangan kita, sesaat hari ini untuk beberapa hari kedepan.


:* ^_^
27 maret 2014
if

Tidak ada komentar:

Posting Komentar