Kamis, 29 Mei 2014

Karena yang sempurna (100%) itu kaMU




Apresiasi cerpen terjemahan  Haruki Murakami  "Dia yang Sempurna"

        Cerpen terjemahan “dia yang sempurna”  karya Haruki Murakami ini menceritaka kisah cinta yang berulang (flashback).
Jatuh cinta, keraguan, ketakutan, keterpesonaan cinta. Selalu membuat orang gelisah, geregetan sendiri  sebagai upaya penjelasan tentang betapa rumitnya cara  takdir untuk mempertemukan cinta antara manusia yang sama kesepian karena belum ada cinta. Terkadang jatuh cinta mampu membuat  orang yang sedang jatuh cinta terlihat bodoh. Seperti pada penggalan kalimat pada cerpen “dia yang sempurna” . 

“selamat pagi, nona. Maukah kau menyisihkan waktu selama setengah jam untuk berbincang ?”
Konyol, aku terdengar seperti salesman asuransi. 

“permisi, apakah kau tahu tempat cuci baju yang buka sepanjang malam di sekitar sini ?” 

Tidak, sama saja konyolnya. Aku juga tidak bawa baju kotor, siapa yang akan percaya ?

Apa mungkin aku harus jujur “ selamat pagi, kau adalah gadis yang 100% sempurna  untukku”.

Cinta dalam ketidak beranian untuk mengungngkap atau cinta yang hanya dalam hati atau juga cinta yang hanya diam-diam. Terkadang menjadi salah satu pilihan seseorang karena tak ingin merasakan hancur karena penolakan. Seperti monolog dalam cerpen dia yang sempurna
 Ketika pemuda berkata 
“kau adalah gadis 100% untukku”, tapi bisa saja sang gadis menjawab “ maaf, tapi kau bukan pemuda yang 100% sempurna untukku.” 

Pemuda itu kemudian mengambil  beberapa langkah kedepan , lalu membalikkan badan. Gadis itu menghilang di tengah keramaian. Kemudian mereka berpisah, waktu berlalu dengan kecepatan tak terduga, si pemuda telah berusia 32 tahun dan si gadis berusia 30 tahun.  Hingga suatu pagi di bulan april, dalam perjalanan untuk membeli  secangkir kopi, si pemuda melangkah dari arah barat ke timur, sementara si gadis dalam perjalanan ke kantor pos, melangkah dari arah timur ke barat. Keduanya menelusuri pinggiran jalan yang memanjang di sebuah pusat perbelanjaan di Tokyo yang bernama Harajuku. Mereka  saling melewati satu sama lain tepat di tengah jalan. Ingatan mereka kembali samar-samar dan untuk sesaat hati mereka bergetar. Masing-masing merasakan gemuruh yang mendesak dada. Dan mereka tahu.  Mereka telah menemukan dan di temukan oleh pasangan masing-masing yang 100% sempurna untuk mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar