Apresiasi cerpen terjemahan Haruki Murakami "Dia yang Sempurna"
Cerpen
terjemahan “dia yang sempurna” karya
Haruki Murakami ini menceritaka kisah cinta yang berulang (flashback).
Jatuh cinta,
keraguan, ketakutan, keterpesonaan cinta. Selalu membuat orang gelisah,
geregetan sendiri sebagai upaya
penjelasan tentang betapa rumitnya cara
takdir untuk mempertemukan cinta antara manusia yang sama kesepian
karena belum ada cinta. Terkadang jatuh cinta mampu membuat orang yang sedang jatuh cinta terlihat bodoh.
Seperti pada penggalan kalimat pada cerpen “dia yang sempurna” .
“selamat pagi,
nona. Maukah kau menyisihkan waktu selama setengah jam untuk berbincang ?”
Konyol, aku
terdengar seperti salesman asuransi.
“permisi, apakah
kau tahu tempat cuci baju yang buka sepanjang malam di sekitar sini ?”
Tidak, sama saja
konyolnya. Aku juga tidak bawa baju kotor, siapa yang akan percaya ?
Apa mungkin aku
harus jujur “ selamat pagi, kau adalah gadis yang 100% sempurna untukku”.
Cinta dalam
ketidak beranian untuk mengungngkap atau cinta yang hanya dalam hati atau juga
cinta yang hanya diam-diam. Terkadang menjadi salah satu pilihan seseorang
karena tak ingin merasakan hancur karena penolakan. Seperti monolog dalam
cerpen dia yang sempurna
Ketika pemuda berkata
“kau adalah gadis 100%
untukku”, tapi bisa saja sang gadis menjawab “ maaf, tapi kau bukan pemuda yang
100% sempurna untukku.”
Pemuda itu
kemudian mengambil beberapa langkah
kedepan , lalu membalikkan badan. Gadis itu menghilang di tengah keramaian.
Kemudian mereka berpisah, waktu berlalu dengan kecepatan tak terduga, si pemuda
telah berusia 32 tahun dan si gadis berusia 30 tahun. Hingga suatu pagi di bulan april, dalam perjalanan
untuk membeli secangkir kopi, si pemuda
melangkah dari arah barat ke timur, sementara si gadis dalam perjalanan ke
kantor pos, melangkah dari arah timur ke barat. Keduanya menelusuri pinggiran
jalan yang memanjang di sebuah pusat perbelanjaan di Tokyo yang bernama
Harajuku. Mereka saling melewati satu
sama lain tepat di tengah jalan. Ingatan mereka kembali samar-samar dan untuk
sesaat hati mereka bergetar. Masing-masing merasakan gemuruh yang mendesak
dada. Dan mereka tahu. Mereka telah
menemukan dan di temukan oleh pasangan masing-masing yang 100% sempurna untuk
mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar