Kamis, 24 Juli 2014

      Mungkin juga benar bermain di belakang lebih seru daripada bermain di depan. Dibelakang tanpa ada yang mengintai, mencaci, memaki, bahkan membuli. Yang ada hanya kepuasan, meski hanya sementara karena bom waktupun akan segera menyusul mengintai.bermain belakang, hmm....rasanya tuh ibarat.......?????????
          walau sempet meragu juga bercengkerama dalam ketidak tampakan muka, bertabur bumbu manis yang menjadi penawar keraguan itu, menjadikan semuanya bak,...??
 meskipun terkadang seperti layang-layang yang di tarik ulur talinya, tak merasakan terbang (nyata). ah..ternyata, katanya hanya semata.
iya semata, karena kulminasi itu telah beradu.
 # kepuasan 


   hati-hati dengan hati, pikir-pikir dengan pikiran.
harapan untuk menjadi abadi pun akan sirna dalam keterbatasan waktu
semoga tidak semu, segala rasa yang tertahan atau yang telah membuncah
isyarat hati yang (mungkin) telah terbukti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar