Menjelma siang oleh sang malam, merajut asa dalam kegelapan. Berjalan, terkadang juga harus berlari, mencuri, guna tercapainya ambisi. Bukan lagi gengsi atau gak mau tau diri yang harus diperhati tetapi isi hati. Hasrat hati pemicu diri untuk segera beraksi tanpa harus ada intruksi. Bertahan ditepi meski berdiri sendiri tanpa materi demi sebuah obsesi yang ttelah tertanam mati dalam hati adalah satu-satunya janji diri yang harus terbukti. Untuk meracuni mati mulut-mulut mereka yang terus mencaci menendang tanpa hati.
Aku ingin seperti "i" mampu berdiri tanpa ada yang memegangi, mampu berbunyi tanpa alibi, mampu memberi tanpa merasa iri, berdiri sendiri mandiri namun tetap bisa memberi. Aku ingin seperti "i" senantiasa berdiri vertikal menatap pada urusan ilahi tapi tetap bisa berada di sisi huruf-huruuuf mati (konsonan).
i
i
i
i
i
i
i
i
i
i
i
i
Tidak ada komentar:
Posting Komentar